Hai, guys!Ketemu lagi nih dengan Admin pada kesempatan ini akan menjelaskan mengenai Macam - Macam Tools Wireless Pada Winbox, kalian udah tahu kan apa itu wireless itu lho jaringan Tanpa kabel atau sering disebut Jaringan Nirkabel..Langsung saja..
1. Torch
Torch adalah tool yang dapat Anda gunakan untuk melihat secara real time berapa bandwidth yang sedang digunakan oleh setiap komputer. Tool ini sangat lengkap, Anda dapat melakukan monitoring bandwidth berdasarkan IP Address pengirim, IP Address tujuan maupun berdasarkan protokol jaringan tertentu.
Pada contoh berikut, saya hanya akan memperlihatkan secara sederhana bagaimana Torch digunakan untuk melihat pemakaian bandwitdh oleh komputer-komputer yang terhubung ke ether2. Perintah yang dapat Anda gunakan adalah sebagai berikut :
2. Wireless Sniffer
Wireless Sniffer adalah tools yang disediakan oleh mikrotik untuk menangkap dan menyadap paket-paket yang berjalan di jaringan. Tools ini sangat berguna untuk menganalisa trafik jaringan kita.
3. Frequency Usage
Tools untuk melihat frequency mana saja yang sudah terpakai dalam jaringan wireless lain.Cara menggunakan dengan cara memilih interfaces wlan1 kemudian kemudian klik start maka toolsnya akan berjalan dan kita bisa melihat frequency mana saja yang sudah terpakai.
4. Snooper Tool Mikrotik
Dengan menggunakan Snooper tool maka bisa diketahui load dan besar traffic tiap frequensi dengan informasi yang lebih mendetail. Snooper dapat menampilkan info Access Point, jumlah Station dan Client nya, sinyal, serta masing-masing bandwidth nya.
6. Sniffer Tool Mikrotik
Packet Sniffer adalah tool yang disediakan dalam Mikrotik untuk menangkap dan menyadap paket-paket yang berjalan di jaringan. Tool ini sangat berguna untuk menganalisa trafik jaringan kita.
Nah, itulah materi mengenai Macam - Macam Tools Wireless Pada Winbox
Cukup sekian dan Terima Kasih...
Monday 7 November 2016
Monday 15 August 2016
Materi Perancangan Jaringan Nirkabel
Hai, guyys.!kali ini Admin akan berbagi mengenai ilmu tentang pengetahuan Perancangan Jaringan Nirkabel. Kalian pasti udah tau kan Apa sih Jaringan Nirkabel, itu lho jaringan tanpa Kabel...
Nah, guyys itulah Materi mengenai Perancangan Jaringan Nirkabel. Semoga bermanfaat..
Cukup sekian dan Terima Kasih...
- Identifikasi kegiatan survey (koordinat, zona, channel, noise)
Survey lokasi
a. Tentukan koordinat letak
kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan Kompas pada peta
b. Perhatikan dan tandai titik
potensial penghalang(obstructure) sepanjang path
c. Hitung SOM, path dan
accessories loss, EIRP, Freznal zone, ketinggian antena
d. Perhatikan posisi terhadap
station lain, kemudian potensi hidden station, over shoot, dan test noise serta
interferensi
e. Tentukan posisi ideal Tower,
elevasi, panjang kabel dan alternative seandainya ada kesulitan dalam instalasi
f. Rencanakan
sejumlah alternative metode instalasi
2. Kapasitas jaringan nirkabel
3. Topologi jaringan nirkabel
Berikut jenis topologi yang digunakan
pada jaringan wireless:
-
Independent Basic Service Set
(IBSS)
AdHoc
sering disebut Independent Basic Service Set (IBBS). Jaringan AdHoc terbentuk
bila antara client wireless yang dilengkapi dengan wireless LAN Card saling
terhubung satu sama lain secara langsung. Pada jaringan ini tidak memerlukan
perantara seperti access point atau perangkat lainnya. Topologi Adhoc ini
memiliki beberapa kelemahan. Jika client yang terhubung semakin banyak, maka
proses transmisi data akan semakin lambat.
Kelemahan
lainnya, karena tidak adanya access point yang dijadikan consentrator pada
topologi ini, menyebabkan tidak adanya perangkat yang bisa mengatur wireless
client yang tekoneksi. Collusion atau tabrakan pun sangat mungkin terjadi.
-
Basic Service Set
Koneksi
antar wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah perangkat
access point. Setiap wireless client yang ingin terhubng dengan client lainnya
harus terhububung dulu dengan access point yang digunakan.
-
Extended Service Set
Pada
topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan. Tujuannya
adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi. Jadi, bisa dikatakan
topologi ESS ini merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS.
Pada
topologi BSS atau ESS, kita bisa memadukannya dengan jaringan kabel. Koneksi
ini biasa disebut infrastruktur, dimana wireless client dapat terhubng dan
berkomunikasi dengan client lain pada jaringan kabel.
- Paduan BSS dan ESS
4. Mengidentifikasi
interkoneksi perangkat jaringan
5. Kondisi
channel
Channel dapat diibaratkan seperti sebuah
jalan. Peralatan wireless yang mendukung standar protocol 802.11a/b/g yang
menggunakan frekwensi 2, 4 GHz mempunyai jumlah 14 channel. Pemasangan Access
Point dengan menggunakan frekwensi 2, 4 GHz lebih dari satu dalam satu ruangan
atau area, harus memperhatikan channel agar tidak terjadi interferensi antar
access point yang nanti dapat mengakibatkan kerusakan data.
6. Interferensi
Beberapa sumber noise:
- Natural noise, adalah noise dari atmosfer
dan galaksi
- Manmade noise, adalah sinyal RF yang
diambil oleh antena. Termasuk microwave oven, telepon cordless, dan indoor WiFi
- Receiver noise, adalah noise yang dihasilkan
oleh rangkaian internal penerima
- Interferensi dari jaringan lain, adalah interferensi yang disebabkan oleh
jaringan wireless lain yang bekerja pada band yang sama.
- Interferensi dari jaringan
sendiri,
adalah terjadi jika kita menggunakan frekwensi yang sama lebih dari satu kali,
menggunakan channel yang tidak mempunyai cukup jarak /spasi antar channelnya,
atau menggunakan urusan frekwensi hopping yang tidak benar.
- Interferensi dari sinyal out
of band,
adalah disebabkan oleh sinyal yang kuat di luar frekwensi band yang kita
gunakan, misalnya pemancar FM, AM, atau TV, pager, radio CB.
Strategi
untuk menanggulangi interferensi
- Gunakan
antena sectoral atau antena pengarah / narrow band dengan penguatan tinggi.
Biasanya sangat efektif untuk mengurangi interferensi terutama di daerah yang
spectrum-nya sangat padat sekali.
- Gunakan
jalur-jalur yang pendek, jangan berusaha membangun sambungan jarak jauh.
-
Pilih
frekuensi yang tidak banyak digunakan oleh stasiun lain.
- Ubah
/ ganti polarisasi antenna.
- Atur
azimuth antenna.
- Ubah
lokasi peralatan
Nah, guyys itulah Materi mengenai Perancangan Jaringan Nirkabel. Semoga bermanfaat..
Cukup sekian dan Terima Kasih...
Tuesday 9 August 2016
Artikel mengenai Karakteristik Perangkat Jaringan Nirkabel
Hai Rekan.!Piranti telekomunikasi pertama kali masih menggunakan kabel yang besar
rumit dan banyak, piranti kabel memang masih digunakan sampai sekarang
namun para ahli masih memikirkan untuk beralih ke telekomunikasi yang
bersifat mobile dan praktis. Dan hal tersebutlah yang menjadi landasan
dan latar belakang bagi kemajuan pengembangan telekomunikasi nirkabel
(wireless / unguided). Pada hari ini admin berbagi mengenai materi Karakteristik Perangkat Jaringan Nirkabel..
KARAKTERISTIK PERANGKAT JARINGAN NIRKABEL
Perangkat Keras
1.
Nirkabel router
Wireless
Router adalah perangkat Router yang berfungsi meneruskan paket data dari satu
network ke network lainnya (dari LAN ke WLAN).
Wireless
router juga dapat difungsikan sebagai access point dengan cara menonaktifkan
fungsi routernya dan diaktifkan fungsi Access Pointnya. Wireless Router semacam
ini disediakan oleh vendor seperti mikrotik, tplink, Linksys, dll.
2.
Nirkabel AP atau Wireless Access Point (WAP)
wireless
Access Point adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengkoneksikan alat-alat
wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired network) menggunakan wifi,
bluetooth, dll. WAP digunakan untuk membuat jaringan WLAN atau memperluas cakupan
area wifi yang sudah ada (Menggunakan mode
bridge).
WAP
adalah titik pusat jaringan wireless, alat ini memancarkan frekwensi radio
untuk mengirimkan data dan menerima data. Dalam jaringan wired, WAP sama
fungsinya dengan Hub atau switch. Konfigurasi
WAP terbilang cukup sederhana, seperti penentuan SSID, Channel, dan pemilihan
jenis authentication.
ANTENNA
Antena
adalah perangkat jaringan yang mempunyai fungsi significant dalam rangka
memperluas area jangkauan dari jaringan.
1. Antena Directional
Antenna
ini merupakan jenis antenna dengan narrow bandwidth, yaitu mempunyai sudut
pemancar yang kecil dengan daya lebih terarah. , jaraknya jauh tetapi tidak
dapat menjangkau area yang luas. Antenna ini mengirim dan menerima sinyal radio
hanya dalam satu arah.
Antenna
ini biasanya digunakan untuk koneksi point
to point, atau multiple point.
Contoh antenna directional adalah: antenna
grid, disc parabolic, yagi, dan antenna sectoral.
-
Antenna Grid
Ketersediaan
antena grid sudah cukup mudah didapatkan di pasaran, dan harganya juga semakin
terjangkau. Untuk merangkai antena Grid seperti ini, tidak membutuhkan
peralatan yang banyak, cukup dengan menggunakan Tang atau kunci pas.
-
Antena Yagi
Dari bentuknya, antena yagi seperti antena
TV yang sering kita lihat dipasang di atas atap rumah.
-
Antenna sectoral
-
Antenna parabola
Untuk antena parabola ini kita dapat
merangkai sendiri dengan memanfaatkan peralatan seperti wajan, peralon, tutup
peralon, kabel UTP, USB Donggle. Merangkainya pun cukup mudah.
3.
Antenna omnidirectional
Antenna
ini biasanya digunakan pada access point (AP). Antenna ini mempunyai pola
radiasi 360 derajat. MempunyaI sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu
3600. Area jangkauannya luas namun jarak jangkaunya pendek. Antenna ini
mengirim atau menerima sinyal radio (Radiowave) dari segala arah secara sama.
Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi mulitiple point atau hotspot.
Gambar
diatas adalah jenis antena omnidirectional yang bisa kita dapatkan dengan mudah
dipasaran. Cara merangkainya mudah, bahkan lebih mudah dibanding merangkai
antena grid. Antenna ini sebaiknya di pasang di posisi yang tepat. Karena
posisi dari antena akan sangat berpengaruh pada penerimaan dan pemancaran
gelombang radio dari wireless adaptor
client yang radiasinya 360 derajat.
4.
IEEE 802.11a, 802.11b, 802.11g,
802.11n
IEEE
(Institute of Electrical and Electronic Engineers) adalah institusi yang
melakukan kajian, riset, dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang
kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan.
Dalam
IEEE ada code tertentu untuk standarisasi dalam teknologi komunikasi :
-
802.1: LAN/MAN Management and
Media Access Control Bridges
-
802.2: Logical Link Control
(LLC)
-
802.3: CSMA/CD (Standar untuk
Ehernet Coaxial atau UTP)
-
802.4: Token Bus
-
802.5: Token Ring (bisa
menggunakan kabel STP)
-
802.6: Distributed Queue Dual
Bus (DQDB) MAN
-
802.7: LAN Broadband
-
802.8: Fiber Optik LAN &
MAN (Standar FDDI)
-
802.9: Integrated Services LAN
Interface (standar ISDN)
-
802.10: LAN/MAN Security (untuk
VPN)
-
802.11: LAN nirkabel (Wi-Fi)
-
802.12: Demand Priority Access
Method
-
802.15: PAN nirkabel (Personal
Area Network) > IrDA dan Bluetooth
-
802.16: Broadband Wireless
Access (standar untuk WiMAX)
Khusus untuk
standarisasi nirkabel (wireless), yaitu 802.11 terdapat beberapa standar yang
berbeda, yaitu:
-
802.11 :Standar dasar WLAN mendukung transmisi data 1 Mbps
hingga 2 Mbps
-
802.11a :Standar High Speed WLAN 5GHz band transfer data up to 54
Mbps
-
802.11b :Standar WLAN untuk 2.4GHz transmisi data 5,4 hingga 11 Mbps
-
802.11e :Perbaikan dari QoS (Quality of Service) pada semua interface
radio IEEE WLAN
-
802.11f :Mendefinisikan komunikasi inter-access point untuk
memfasilitasi vendor yang mendistribusikan WLAN
-
802.11g :Menetapkan teknik modulasi tambahan untuk 2,4 GHz band,
untuk kecepatan transfer data hingga 54 Mbps.
-
802.11h :Mendefinisikan pengaturan spectrum 5 GHz band yang digunakan
di Eropa dan Asia Pasifik
-
802.11i :Menyediakan keamanan yang lebih baik. Penentuan alamat
untuk mengantisipasi kelemahan keamanan pada protokol autentifikasi dan
enkripsi
-
802.11j :Penambahan pengalamatan pada channel 4,9 GHz hingga 5 GHz
untuk standar 802,11a di Jepang
5.
Nirkabel channel
Pada
wireless 802.11 b/g/n yang menggunakan band 2.4 GHz, ada 14 chanel yang dapat
digunakan. Dalam suatu area kadang sering ada banyak jaringan wireless lain
selain milik kita, jika chanel yang digunakan antara satu wireless dengan
wireless yang lain bersinggungan tentu akan menimbulkan interferensi yang
menyebabkan sinyal wireless kurang maksimal yang akhirnya juga berdampak pada
kurang optimalnya pertukaran data pada jaringan wireless tersebut. Berikut
representasi grafik pada wi-fi chanel pada band 2.4
Penggunaan
wi-fi chanel yang tidak tepat dapat menimbulkan interferensi, sebagai contoh
jika jaringan A menggunakan chanel 6, sedangkan jaringan B menggunakan 8, maka
akan terjadi interferensi.
Oleh
karena itu agar tidak terjadi interferensi maka gunakanlah non-overlapping
chanel , yaitu chanel 1, 6 11 dan 14 pada jaringan wireless (Access Point) yang
berbeda.
Sedangkan
yang g/n dan n sebagai berikut:
Untuk
mendeteksi interferensi chanel yang digunakan disekitar area jaringan, salah
satu tool yang powerfull, easy looking dan juga gratis adalah inSSIDer.
Nah itulah Artikel mengenai Karakteristik Perangkat Jaringan Nirkabel..
Cukup sekian dan Terima kasih...
Jenis-jenis Teknologi Nirkabel
Hai Sobat.! Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang Teknologi Nirkabel khususnya dalam Materi Jenis-jenis Teknologi Nirkabel berdasarkan Lokasi. Sampai saat ini, teknologi jaringan wireless yang bekerja pada frekuensi
2.4 GHz, dan/atau 5GHz berkembang pesat sekali terutama karena
pembebasan izin frekuensi di band Industrial Scientific Medical (ISM)
maupun band Unlicensed National Information Infrastructure (UNII).
Langsung saja Nihhh...
JENIS-JENIS TEKNOLOGI NIRKABEL
BERDASARKAN LOKASI
1.
Nirkabel WPAN
WPAN
(Wireless Personal Area Network) adalah jaringan wireless dengan jangkauan area
kecil. Contoh: Bluetooth, infrared, Zigbee.
2.
Nirkable WLAN
WLAN
(Wireless Local Area Network) atau Wifi memiliki jangkauan lebih baik dibanding
dengan WPAN. Saat ini WLAN mengalami banyak peningkatan dari segi kecepatan dan
luas cakupannya. Awalnya WLAN ditujukan untuk penggunaan perangkat jaringan
lokal, namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet.
3.
Nirkabel WMAN
WMAN
(Wireless Metropolitan Area Network) adalah jaringan wireless yang
menghubungkan antar beberapa WLAN. Contoh: WiMAX.
4.
WWAN
WWAN
(Wirelss Wide Area Network) jaringan wireless yang umumnya menjangkau area
luas.
5.
Cellular Network
Cellular
Network atau Mobile Network adalah jaringan radio terdistribusi yang melayani
media komunikasi perangkat mobile seperti handphone, pager, dll.
Contoh sistem dari Cellular Network ini adalah GSM, PCS, dan D-AMPS.
Nah itulah, materi mengenai Teknologi Nirkabel khususnya dalam Materi Jenis-jenis Teknologi Nirkabel berdasarkan Lokasi.
Cukup sekian dan terima kasih...
Saturday 6 August 2016
Gelombang Radio
Hai, sobat! Pada Kali ini saya akan berbagi mengenai Ilmu Gelombang Radio. Apa sih itu gelombang radio?
Gelombang radio ialah gelombang yang memiliki jangkauan frekuensi yang cukup luas dan biasanya dihasilkan oleh rangkaian isolator dalam alat-alat elektronika. Spektrum gelombang radio dipisahkan dalam pita-pita frekuensi atau panjang gelombang. Gelombang radio pertama kali diprediksikan keberadaannya pada tahun 1865 oleh James Clerk Maxwell, yang menemukan persamaan elektromagnetisme (dikenal sebagai persamaan Maxwell).
Frekwensi dan panjang gelombang
1. ASK
Nah, itulah materi mengenai Gelombang Radio...
Cukup sekian dan Terima Kasih...
Gelombang radio ialah gelombang yang memiliki jangkauan frekuensi yang cukup luas dan biasanya dihasilkan oleh rangkaian isolator dalam alat-alat elektronika. Spektrum gelombang radio dipisahkan dalam pita-pita frekuensi atau panjang gelombang. Gelombang radio pertama kali diprediksikan keberadaannya pada tahun 1865 oleh James Clerk Maxwell, yang menemukan persamaan elektromagnetisme (dikenal sebagai persamaan Maxwell).
Frekwensi dan panjang gelombang
- Frekwensi adalah ukuran jumlah putaran
ulang per peristiwa dalam satuan waktu yang diberikan. Frekwensi juga dapat diartikan banyaknya
getaran gelombang yang terjadi dalam waktu satu detik. Rumus dari Frekwensi adalah jumlah getaran
dibagi dengan jumlah detik waktu. Satuan frekwensi adalah Hertz
-
Panjang gelombang adalah jarak yang ditempuh
gelombang yang terjadi dalam
satu satuan waktu.
2.
Modulasi adalah proses perubahan
(varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu
membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya
berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya
berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi.
Terdapat
tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu : amplitudo, fase
dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan
sinyal informasi (berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang termodulasi.
Modulasi
terdiri dari dua:
- Modulasi analog
Dalam
modulasi analog, proses modulasi merupakan respon atas informasi sinyal analog.
Teknik yang dipakai dalam modulasi analog adalah:
-
Angle Modulation
o
Modulasi Fase (Phase Modulation
– PM)
o
Modulasi Frekwensi (Frekwency
Modulation –FM)
-
Modulasi amplitude (Amplitudo Modulation
-AM)
o
Double-sideband modulation with
unsuppressed carrier (used on the radio AM band)
o
Double-sideband
suppressed-carrier transmission (DSB-SC)
o
Double-sideband reduced carrier
transmission (DSB-RC)
o
Single-sideband modulation
(SSB, or SSB-AM), very similar to single-sideband suppressed carrier modulation
(SSB-SC)
o
Vestigial-sideband modulation
(VSB, or VSB-AM)
o
Quadrature amplitude modulation
(QAM)
- Modulasi Digital
Modulasi
digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam
sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah
karakteristik dan sifat gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga
bentuk hasilnya (modulated carrier) memiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1)
yang dikandungnya. Berarti dengan mengamati modulated carriernya, kita bisa
mengetahui urutan bitnya disertai clock (timing, sinkronisasi).
Melalui
proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke
penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi
fisik (logam atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio). Pada
dasarnya dikenal 3 prinsip atau sistem modulasi digital yaitu: ASK, FSK, dan PSK :
1. ASK
Amplitude
Shift Keying (ASK) atau pengiriman sinyal berdasarkan pergeseran amplitudo,
merupakan suatu metoda modulasi dengan mengubah-ubah amplitude. Keuntungan
yang diperoleh dari metode ini adalah bit per baud (kecepatan digital) lebih
besar. Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang
dimilikinya, yakni setiap sinyal yang diteruskan melalui saluran transmisi
jarak jauh selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi lainnya. Oleh
sebab itu meoda ASK hanya menguntungkan bila dipakai untuk hubungan jarak dekat
saja.
2.FSK
Frequncy
Shift Keying (FSK) atau pengiriman sinyal melalui penggeseran frekuensi. Metoda
ini merupakan suatu bentuk modulasi yang memungkinkan gelombang modulasi
menggeser frekuensi output gelombang pembawa. Pergeseran ini terjadi antara
harga-harga yang telah ditentukan semula dengan gelombang output yang tidak
mempunyai fase terputus-putus. FSK merupakan metode modulasi yang paling populer.
FSK
juga tidak tergantung pada teknik on-off pemancar, seperti yang telah
ditentukan sejak semula. Kehadiran gelombang pembawa dideteksi untuk
menunjukkan bahwa pemancar telah siap. Bentuk dari modulated Carrier FSK mirip dengan
hasil modulasi FM. Secara konsep, modulasi FSK adalah modulasi FM, hanya disini
tidak ada bermacam-macam variasi /deviasi ataupun frekuensi, yang ada hanya 2
kemungkinan saja, yaitu More atau Less (High atau Low, Mark atau Space). Tentunya
untuk deteksi (pengambilan kembali dari kandungan Carrier atau proses
demodulasinya) akan lebih mudah, kemungkinan kesalahan (error rate) sangat
minim/kecil. Umumnya tipe modulasi FSK dipergunakan untuk komunikasi data
dengan Bit Rate (kecepatan transmisi) yang relative rendah, seperti untuk Telex
dan Modem-Data dengan bit rate yang tidak lebih dari 2400 bps (2.4 kbps).
3. PSK
Phase
Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal melalui pergeseran fase. Metoda ini
merupakan suatu bentuk modulasi fase yang memungkinkan fungsi pemodulasi fase
gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan
sebelumnya. Hasil dari perbandingan ini
dipakai sebagai patokan (referensi). Untuk transmisi Data atau sinyal Digital
dengan kecepatan tinggi, lebih efisien dipilih system modulasi PSK. Dua
jenis modulasi PSK yang sering kita jumpai yaitu :
3.1.
BPSK adalah format yang paling sederhana dari PSK. Menggunakan dua yang
tahap yang dipisahkan sebesar 180° dan sering juga disebut 2-PSK. Modulasi ini
paling sempurna dari semua bentuk modulasi PSK.
3.2.
QPSK Kadang-Kadang dikenal sebagai quarternary atau quadriphase PSK atau
4-PSK, QPSK menggunakan empat titik pada diagram konstilasi, terletak di
sekitar suatu lingkaran. Dengan empat tahap, QPSK dapat mendekode dua bit per
simbol. Hal ini berarti dua kali dari BPSK.
Nah, itulah materi mengenai Gelombang Radio...
Cukup sekian dan Terima Kasih...
Wednesday 27 July 2016
Materi Teknologi Jaringan Nirkabel
Hai Sobat, Ketemu lagi nih dengan Admin,!Kali ini saya akan menjelaskan mengenai Teknologi Jaringan Nirkabel.
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infra merah.
Jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel ada beberapa diantaranya adalah jaringan WPAN, WLAN, WMAN, WWAN. Standar pada jaringan tersebut berbeda-beda dan kecepatan, range (jarak), yang berbeda-beda juga. Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan anatar satu sistem komputer dengan sistem (alat) yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infra merah.
Jenis-Jenis Teknologi Jaringan Nirkabel :
Cukup sekian. Semoga bermanfaat....
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infra merah.
Jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel ada beberapa diantaranya adalah jaringan WPAN, WLAN, WMAN, WWAN. Standar pada jaringan tersebut berbeda-beda dan kecepatan, range (jarak), yang berbeda-beda juga. Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan anatar satu sistem komputer dengan sistem (alat) yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infra merah.
Jenis-Jenis Teknologi Jaringan Nirkabel :
- WPAN (Wireless Personal Area Network)
- WPAN (Wireless Personal Area Network), Adalah pengembangan dari jaringan PAN dimana media aliran datanya masing menggunakan kabel, sedangkan WPAN tidak menggunakan kabel.
- WPAN memiliki jangkauan yang lebih pendek dibanding WLAN, WMAN, dan WWAN
- WPAN mempunyai
kelebihan:
•Konsumsi daya rendah•Mobilitas pergerakan yang tinggi•Kemudahan dan kecepatan dalam instalasi•Fleksibel•Biaya murah•Scalable.
- WLAN (Wireless Local Area Network)
- merupakan jaringan wireless yang memiliki jangkauan yang jauh lebih luas dibanding WPAN. Saat ini WLAN mengalami banyak peningkatan dari segi kecepatan dan luas cakupannya. Awalnya WLAN ditujukan untuk penggunaan perangkat jaringan lokal, namun saat ini sudah digunakan untuk jaringan internet (digunakan untuk mengakses internet)
- Terdapat
4 komponen
utama
WLAN
- Access Point
- Wireless LAN Interface
- Mobile/desktop PC
- Antena External (optional)
- WMAN (Wireless Metropolitan Area Networks)
- Jaringan wireless network yang menghubungkan beberapa jaringan WLAN. Contoh teknologi WMAN adalah WiMAX
- WWAN (Wireless Wide Area Networks)
- Jaringan wireless yang umumnya menjangkau area luas misalnya menghubungkan kantor pusa dan kantor cabang. Baik di dalam ataupun di luar provinsi bahkan antar negara.
Cukup sekian. Semoga bermanfaat....