Thursday, 18 February 2016

Penjelasan Partisi dalam Hardisk beserta jenisnya

Assalamualaikum, sobat! Sobat ingin Menginstal ulang atau ingin membuat partisi baru.? Pada hari ini saya akan menjelaskan tentang Partisi dalam Hardisk, sebelumnya apa itu "Partisi dalam Hardisk".
     Partisi (pembagian, penyekatan, pemisahan) ialah pengaturan data pada harddisk, atau bisa juga proses pembagian ruang-ruang kosong pada harddisk untuk memberikan File System pada ruang kosong yang terdapat pada harddisk, kemudian ruang kosong pada harddisk yang telah diberi File System tersebut, digunakan untuk menyimpan berbagai macam data dan sistem operasi. Sedangkan pengertian Hardisk ialah sebuah hardware yang termasuk dalam kategori storage device yaitu sebuah perangkat keras pada komputer yang difungsikan sebagai media penyimpanan dalam pengoperasian komputer.


Jadi kesimpulannya, partisi hardisk ialah bagian-bagian media penyimpanan dalam sebuah hardisk atau dapat pula dikatakan pembagian, penyekatan, pemisahan. Pembagian harddisk menjadi beberapa bagian yang digunakan untuk mempermudah manajemen file.

Tujuan partisi hardisk untuk memisahkan antara sistem operasi pada komputer dengan media penyimpanan data. Jadi jika suatu saat Windows/Linux mengalami kerusakan, data-data penting masih bisa diselamatkan karena berada pada partisi yang berbeda. Dalam keadaan tertentu partisi hardisk juga sangat diperlukan apabila hardisk itu mengalami bad sektor.
       Hardisk dipartisi menjadi dua, dengan harapan bad sektor yang ada akan terpisah pada satu partisi yang tidak terpakai. Setiap partisi dapat dinyatakan oleh sebuah huruf dan akan menjadi drive yang bisa diakses oleh DOS.


JENIS-JENIS PARTISI

Beberapa jenis partisi yang di kenal adalah sebagai berikut:

  1. Partisi Primary
        Partisi Primary, ialah partisi utama pada harddisk yang memuat sejumlah file data. Fungsi dari partisi primary ini juga sebagai partisi yang digunakan sebagai Bootable yang pertama (drive C) yang berfungsi sebagai Master. Jadi, pada intinya partisi tipe ini digunakan untuk menyimpan file data dari system operasi yang kemudian digunakan untuk booting sistem operasi tersebut.

  1. Partisi Extended
       Partisi Extended
    ini juga merupakan partisi utama pada harddisk. Yang berfungsi untuk mengatasi keterbatasan pembagian partisi.
    Partisi ini tidak menangani pengolahan data secara langsung. Untuk dapat menggunakannya, kita harus menciptakan Partisi Logical terlebih dahulu. Bisa dibilang tipe partisi ini adalah partisi lain selain Partisi Primary. Partisi Extended ini bukan merupakan sebuah drive, karena hanya berupa pembatas yang berfungsi memisalkan antara partisi Primary dan partisi Logical agar sistem operasi dapat membedakan antara drive C dan drive selanjutnya, dan biasanya partisi Extended ini terdiri atas beberapa partisi Logical.

  1. Partisi Logical
       Partisi Logical
    , ialah partisi sampingan yang terdapat pada partisi Extended. Partisi ini mampu menampung berbagai macam file data. Contohnya drive :D, :E, :F, dan seterusnya pada Windows.

    Jadi, partisi Extended terdiri dari Partisi Logical.
    Di partisi ini tidak terdapat sistem operasi seperti partisi Primary, karena sistem operasi tidak mengenal partisi Logical sebagai Bootable, walaupun nantinya kita dapat memberikannya sistem ketika proses pemformatan. Partisi ini biasanya dikenal sebagai drive selanjutnya.

Berikut adalah file sistem di Sistem linux:

1. Ext 2 (2rd Extented)
    EXT2 ialah salah satu file sistem yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Di EXT2 file sistem, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file sistem, besar blok tersebut itu ditentukan pada saat file sistem dibuat dengan perintah mk2fs.
2. Ext 3 (3rd Extended)
    EXT3 ialah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, antara lain: Setelah kegagalan sumber daya, “unclean shutdown”, atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck.
3. Ext 4 (4rd Extended)
    Ext4 ialah sebuah pengembangan lebih lanjut dari ext-3, dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28. Kernel yang di pergunakan di SFA adalah versi 2.6.38.6 sehingga secara default otomatis system SFA sudah support ext4.
4.Swap
   Swap ialah suatu jenis file sistem yang digunakan sebagai virtual memori. Virtual memori ialah bagian dari harddisk yang digunakan untuk menyimpan data-data memori, apabila memory full. Besar swap yang dibutuhkan ialah 2 x dari kapasitas RAM.

Cukup sekian...mengenai Penjelasan Partisi dalam Hardisk. Mohon maaf jika ada kesalahan....
SEmoga bermanfaat.....

1 comment: